Memperkenalkan Beragam Bentuk SImbol Huruf Dan Simbol Angka Pada Anak Usia Dini

Kemampuan dasar yang diperlukan oleh seorang anak untuk dapat membaca di jenjang sekolah formal tidak lepas dari menanamkan pemahaman bahwa kata-kata terdiri atas simbol bentuk dan simbol bunyi berupa alfabet. Dari penelitian Piasta dan Wagner (2010) menunjukkan bahwa anak-anak yang mengenal beberapa alfabet dan bunyinya terutama yang terdapat pada nama dan mainannya cenderung lebih cepat membaca di sekolah formal (SD kelas awal) daripada mereka yang masuk sekolah formal tanpa pengetahuan alfabet dan fonologi samasekali. Misal mainan kesukaannya bernama LEGO, alfabetnya L-E-G-O, sehingga lebih mudah menghubungkan dengan bunyi dalam kata, karena bendanya bersifat nyata. Yang tidak kalah menarik adalah pemahaman bahwa angka merupakan symbol bilangan membentuk kesiapan literasi numeric pada anak. Angka memiliki bentuk dan makna yang berbeda. Masing masing mewakili satuan jumlah yang berbeda.






Berikut adalah kegiatan yang dapat dilakukan dengan anak usia dua tahun, dimana pada usia ini biasanya mulai menunjukkan minat anak terhadap huruf dan angka.

1. Sediakan alfabet dan angka dalam berbagai media untuk melatih kemampuan sensorinya; busa, kertas, bantal, plastic, kain atau buku-buku tekstil yang memiliki tekstur yang berbeda-beda.

2. Tempelkan alfabet membentuk ejaan seperti namanya atau mainan kesukaannya. Kemudian ajaklah mengidentifikasi huruf-huruf dalam ejaan tersebut.

3. Anak biasanya mengenali bentuk kata-kata favorit seperti nama-nama merk mobil, nama mainan kesukaannya, nama tokoh dalam film kartun dan lain sebagainya. Kembali lagi ajaklah mengidentifikasi symbol-simbol huruf tersebut.

4. Ketika berjalan-jalan, ajaklah untuk mengidentifikasi huruf maupun angka pada kata yang ia temui di jalan.

5. Bermain mencari huruf, angka, atau benda lain yang tersembunyi pada tumpukan mainan-mainan lainnya dan mengidentifikasinya lagi.

Sekalipun pengetahuan bentuk dan bunyi alfabet berperan penting dalam membentuk kecakapan literasi awal, pengetahuan tentang hal ini perlu ditanamkan secara natural dalam kegiatan yang dilakukan anak sehari-hari, yaitu bermain. Sofie, D. & Roosie, S.(2018)

Komentar

  1. Sangat menginspiradi untuk materi pembelajaran

    BalasHapus
  2. Sangat setuju dimana kita harus mengenalkqn bentuk terlebih dahulu sebelum mengenalkan simbol angka kepada anak-anak. Menyiapkan otak abak benar-benar siap menerima simbol angka.
    Yang perlu diingat pengenalan benar-bena4 dengan bermain karena kalau tidak menyenangkan membuat russk otak snak menimbulkan masalah baru.
    Pengenalan abgka dengan paksa bisa merusak kreatifitas anak. "Ina"

    BalasHapus
  3. Inspiratif dan relevan dengan situasi saat ini. Terimakasih sudah berbagi.

    BalasHapus

Posting Komentar